Bawaslu Boven Digoel Kerjakan Publikasi Tingkatan PSU

Boven Digoel: Tubuh Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boven Digoel terus menggalakkan publikasi pemantauan Pemilu di 20 area mendekati penerapan Pengambilan Suara Kembali (PSU) Pemilihan kepala daerah 2024. Publikasi ini menjadi cara vital untuk pastikan tingkatan PSU jalan sama sesuai ketentuan dan mengikutsertakan keterlibatan aktif warga.

Ketua Bawaslu Kabupaten Boven Digoel, Bernard Warumap sampaikan jika publikasi dilaksanakan sampai ke tingkat daerah dan area. Menurut dia, pendekatan lokal lebih efektif untuk mencapai beragam kalangan masyarakat.

“Kami ingin supaya warga bukan hanya tiba ke TPS, tetapi juga pahami proses dan turut memantau. Dengan demikian PSU dapat jalan jujur, adil, dan demokratis,” tutur Bernard pada aktivitas publikasi di Daerah Manggatiga, Area Manggelum, Rabu (2/7/2025).

Area sebagai unit administratif kecil memungkinkannya publikasi dilaksanakan langsung dan individual. Disamping itu, metode ini tingkatkan pengetahuan warga berkenaan tingkatan PSU, peranan dan hak pemilih, dan beberapa bentuk pelanggaran pemilu yang perlu dicurigai.

“Pada tingkat area, kami dapat sesuaikan pendekatan dengan karakter warga di tempat,” terang Bernard.

Aktivitas ini perkuat kerja sama di antara Bawaslu dengan piranti area, figur warga, figur tradisi, dan ormas sipil. Disamping itu, Bawaslu menggerakkan recruitment dan training sukarelawan pengawas pemilu dari kelompok masyarakat.
Sasaran audience pada aktivitas ini meliputi semua pemilih tercatat, figur warga, piranti daerah dan area, barisan rawan seperti wanita dan penyandang disabilitas, dan pemilih pemula.

Materi publikasi meliputi informasi sekitar:

Argumen dan proses PSU

Agenda dan tingkatan PSU

Hak dan kewajiban pemilih

Tata langkah pengambilan suara

Larangan kampanye dan ancaman pelanggaran

Keutamaan keterlibatan dan langkah memberikan laporan pelanggaran

Bawaslu memakai beragam metode dalam publikasi seperti tatap muka bertemu muka, rapat koordinir, dan distribusi materi lewat sosial media, banner, baliho, dan media online.
“Tiap metode kami samakan supaya pesan kami sampai dan dipahami. Kami penilaian terus hasilnya supaya lebih efektif,” tambah Bernard.

Koordinir terus dilaksanakan bersama KPU, pemda, dan piranti area/daerah untuk pastikan agenda dan penerapan berjalan mulus.

“Dengan publikasi yang lengkap dan keterlibatan warga, kami percaya diri PSU bisa dilakukan kredibilitas tinggi,” tutup Bernard Warumap.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *